Ketika aku masih duduk dibanku Sekolah Menengan Pertama yang terletak di daerahku, aku mendapatkan sebuah cobaan yang berat yang tak pernah aku lupakan sampai sekarang. cobaan itu adalah ketika aku diberikan sakit yang keras yang mungkin bagi anak seusia saya cobaan itu sangat berat karena berhubungan dengan nyawa. pada waktu itu aku menderita sakit Tifus, sakit tifus ini disebabkan karena aku jarang makan dan tidak teratur dalam pola makan sehingga aku keserang penyakit ini. pada waktu itu usiaku masih belasan tahun dan aku masih manjadi anak yang polos dan lugu yang tak mengerti tentang arit sebuah kehidupan yang sebenarnya... aku mencoba tabah dala menghadapi seluruh cobaaan yang saya hadapi dimasa kanak kanak itu keindahan masa kanak akan tak lagi aku dapatkan ketika aku dibebankan sebuah penyakit yang menyita seluruh waktu dan tenagaku. lama aku terbaring didalam ranjang kematina didalam kamarku hannya lembah tak berdaya sambil memandangi atap genting dalam ruamhku. dalam lamunanku aku berdoa pada tuhan semoga diberikan kesembuhan dan kesehatan agar aku dapat menjalani aktifitas aktifitas masa kecilku yang perlu bimbingan belajar dan pengalaman.
ketika aku terbaring elmah tak berdaya aku bermimpi yang aneh. dalam keadaan antara sadara dan tidak sadar aku selalu memimpikan itu setiap mata ini terpejam hingga terulang beberapa kali. terkadang dalam mimpiku aku menjadi seorang pemimpin beberangan yang membela islam yang berperang melawan setan setan, aku ingin mencoba untuk mati, tapi entah kenapa ketika aku mau mati selalu tak bisa dan selalu hidup lagi. antara sadar dan tidak sadar aku terbangun dari tidur lelapku. dan kemudian aku tertidur lagi, dan kembali mimpi itu terulang lagi hingga berkelanjutan hingga tak bisa aku hitung.
kemudian dikemudian hari aku bermimpi kembali bertemu dengan hamba tuhan yaitu malaikat yang menurut saya itu adalam malaikat. malaikat itu mengajak saya terbang kelaingit angkasa yang tidak aku ketahui dimana tempatnya, tapi tiba tiba aku terbangun kembali dari tidurku hingga aku kaget dan tersentak antara sadar dan tidak sadar. karena aku merasa bahwa aku telah mati.
BERSAMBUNG
