Sambutan Pengelola

Saya Mengucapkan SELAMAT DATANG di Web Site Pribadi Saya JUNAIDI - www.jundanjin.com.

Kepuasan Anda Adalah Tujuan Kami

Saya akan memberikan yang terbaik dengan segala kemampuan yang saya miliki demi kepuasan anda.

Berdedikasi dan Memberikan yang Terbaik

Bersama Membangun Kepercayaan untuk mencapai sebuah Implementasi dalam menjalin kerjasama yang baik di segala Sektor.

Kepercayaan Menjadi Moto Kami

Tekun, Jujur, Berdedikasi dan Menjadi Kepercayaan adalah sebuah Moto saya untuk lebih maju menatap Masa Depan yang lebih baik tentunya.

Contact Saya

Bagi anda yang mempunyai pertanyaan ataupun kritik dan saran kepada saya silahkan kirimkan ke Email: junaidi@jundanjin.com.

Selasa, 08 Januari 2013

"JODOH... Antara TAKDIR dan PILIHAN"

Pernahkah kita bertanya jodoh itu sebenarnya takdir atau pilihan??

Jika jodoh itu takdir, kenapa Rasulullah menyuruh kita memilih? Kenapa para orang-orang alim selalu menasehatkan agar kita berhati-hati dalam memilih calon pendamping agar tidak salah pilih? Namun jika jodoh itu pilihan, kenapa kita tidak dapat bersatudengan orang yang kita pilih jika takdir tidak menggariskan??
Serumit itukah masalah jodoh jika terus di pertanyakan??

Dalam islam , jodoh diartikan sebagai seseorang yang namanya sudah tertulis di Lauh Mahfuz jauh sebelum kita di ciptakan yang akan di takdirkan menjadi pendamping hidup kita. Tapi ada juga yang bilang bahwa jodoh itu bisa berubah seiring perubahan yang terjadi pada akhlak kita. Seperti halnya rejeki yang sudah di tuliskan di Lauh Mahfuz sana, jodoh juga harus di usahakan dengan ikhtiar dan do'a ,di cari dengan jalan halal. Karena seperti halnya rejeki yang harus kita cari dengan pekerjaan halal agar rejeki yang kita dapat itu membawa keberkahan untuk hidup kita, begitu pula jodoh.. Jika ingin beruntung dan bahagia.

Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Perempuan itu dinikahi karena empat faktor yaitu agama, martabat, harta dan kecantikannya. Pilihlah perempuan yang baik agamanya. Jika tidak, niscaya engkau akan menjadi orang yang merugi” (HR Bukhari dan Muslim).
Begitupun kita sebagai wanita, ketika kita hendak memenerima tau memilih calon suami. Kita pun harus melihat agamanya ( ketaqwaannya) , agar dia bisa membimbing kita dan menjadi imam yang baik . Lalu bagaimana dengan mereka yang bercerai? Katanya itu berarti mereka sudah tidak berjodoh.

Dari sini aku mulai berfikir, otakku berputar mencari jawaban, agar aku tidak terjebak dalam kebingungan.

Kita tetap di wajibkan "MEMILIH" karena Rasulullah menyuruh kita memilih kalau kita mau bahagia dan beruntung. dengan kriteria utama yang baik agamanya tentunya. Masalah dia berjodoh atau tidak dengan kita biarkan takdir yang memainkan peranannya. Tugas kita hanya berdo'a memohon yang terbaik dan berusaha melakukan yang terbaik sesuai pesan Rasulullah.

Rasulullah telah memberi petunjuk dan nasihat memilih pasangan hidup kepada kita. Jika setelah tahu kita tetap memilih yang berlawanan karena mengedepankan nafsu dan ego saja. Itu berarti kita telah memilih sendiri jalan hidup kita yang berlawanan dengan apa yang sudah Rasulullah anjurkan. Jadi jangan salahkan takdir, jangan salahkan Allah jika kamu terjebak ke dalam jalan kerugian. Karena kamu sendiri yang memilih.

Bukankah Allah sudah memperingatkan.. Rasulullah pun sudah berpesan. Kita sendiri yang menentukan pilihan, walaupun hasil akhirnya tetap ada di tangan Tuhan, apakah mempersatukan dengan orang pilihan kita meskipun kita salah jalan , atau justru menggagalkan. Jika Allah menyatukan jangan berbangga dan merasa benar dulu, belum tentu Allah meridhai pilihan kita tadi bukan? Karena Allah hanya akan meridhai yang baik-baik saja. Tapi karena kasih-Nya, Dia mengabulkan apa yang kita usahakan, Dia mengizinkan semua itu terjadi, namun di balik kehendak-Nya tadi, tidak kah kita takut Allah berkata.. "Inikah maumu? Inikah yang membuatmu bahagia? Inikah yang kau pilih? maka Aku izinkan semua maumu ini terjadi.. Namun kau juga harus mempertanggung jawabkan semua ini di akhirat nanti"

Di dunia Allah masih menyayangi semua hamba-Nya. baik itu yang bertaqwa maupun yang durhaka... Semua mempunyai hak yang sama. Tapi di akhirat? Jangan harap... Allah hanya akan mencintai hamba-Nya yang bertaqwa di dunia bukan yang selalu mendurhakai-Nya.
Jangan selalu menyalahkan takdir ,apalagi menyalahkan Allah. Karena pada dasarnya kita punya bagian besar dalam menentukan jalan hidup kita. Bukankah kita sendiri yang memilih menjadi orang baik atau menjadi orang jahat? menjadi orang Jujur atau pendusta? menjadi oarng bertaqwa atau durhaka?
Jadi sekarang mau pilih mana?
Pilihan Rasulullah? atau Pilihan nafsu kita?
Beruntung atau merugi?
Ta'aruf atau pacaran?

Menyerah pada nasib atau berusaha memperbaiki nasib?
Menyerah pada cinta atau menyerahkan cinta pada-Nya?

Jangan selalu menjadi manusia yang pandai menyalahkan orang lain atas hal buruk yang terjadi dalam hidup kita , apalagi sampai menyalahkan Allah. Kita semua di anugerahi akal untuk berfikir, untuk menimbang apa saja kemashlahatan dan kemudharatan yang akan kita tanggung ketika kita hendak memilih atau melangakah.

So.. Awali dengan cara Islam, jalani dengan aturan Islam .. Semoga kita mendapat akhir yang tentram. So.. Jodoh Di Tangan ALLAH. Tapi pilihan ada ditangan kita. Kita sebagai hamba hanya bisa mengikuti petunjuk-petunjuk-Nya agar bisa mencapai puncak keberuntungan. Ikhtiar dan do'a janganlah lupa .. dan tetap menjadikan pesan Rasulullah sebagai kriteria utama memilih dan menerima calon pendamping kita. Karena kehidupan tidak akan berakhir hanya di dunia. Ada kehidupan setelah ini yang lebih abadi, dan apa yang kita kerjakan di dunia inilah iyang menjdi penentu kebahagiaan kita di akhirat kelak.

17 JURUS MEMBAHAGIAKAN SUAMI


1. SAMBUTAN YANG MANIS...
 Sekembalinya suami dari bekerja,dinas, bepergian atau kemana pun dia pergi, sambutlah dia dengan baik.Temui dia dengan wajah riang gembira.Bersolek dan pakailah wewangian.
Kabarilah dia dengan kabar yang menggembirakan. Tahan diri Anda untuk menyampaikan berita2 buruk, setidaknya sampai dia telah beristirahat dengan cukup.Berusaha untuk sediakan makanan2 bermutu dan sajikan selalu tepat waktu.

2. PERCANTIKKAN DIRIMU DAN RENDAHKAN SUARAMU...
 Usahakan agar Anda selalu tampil cantik dan merendahkan suara di hadapannya. Lakukanlah hal itu hanya untuk suami Anda dan jangan menampakkan kecantikan Anda di hadapan laki2 yang bukan mahram (laki-laki yang layak untuk engkau nikahi jika engkau belum menikah).

3. SENANTIASA TAMPIL MEWANGI DAN SELALU CANTIK..
 Rawatlah dengan baik tubuh dan kebugaran jasmani Anda.
Kenakanlah pakaian2 yang menarik dan pakailah parfum yang aromanya disukai suami Anda.Gunakanlah jenis parfum, warna2 dan pakaian yang disenangi suami Anda.Ubahlah gaya rambut, parfum, dan lainnya dari waktu ke waktu untuk menghindari kejenuhan.Bagaimanapun, semua hal di atas harus dilakukan dengan tidak berlebih-lebihan dan tentu saja, jangan melakukannya di hadapan laki2 dan wanita yang bukan mahram.

4. KETIKA MELAKUKAN HUBUNGAN INTIM...
 Bergegaslah untuk menuruti ketika suami Anda merasa sangat berhasrat untuk melakukannya.

5. MERASA PUAS DENGAN APA YANG TELAH ALLAH BERIKAN MELALUI SUAMI...
 Jangan pernah merasa depresi hanya kerana suami Anda miskin atau memiliki pekerjaan yang biasa2 saja. Selama Anda dan suami dekat Allah Sang Pemberi rezeki, maka Dia pun akan menggelontorkan rezeki dan karuniaNya…

6. JANGAN PUSING DENGAN HAL2 KEDUNIAAN...
 Jangan menjadikan hal2 duniawi sebagai harapan dan minat Anda.
Anda tak perlu banyak memohon kepada suami Anda hal2 yang tidak penting. Doronglah suami Anda untuk meminimalkan pengeluaran untuk hal2 tidak penting dan doronglah dia untuk menabung agar bisa memberi sedekah dan zakat kepada orang2 miskin dan mereka yang membutuhkan.Namun pastinya, Anda harus memprioritaskan kehidupan akhirat kelak, dan memanfaatkan semua sarana dan faktor2 yang dapat memberikan keuntungan di surga.

7. BERSYUKUR DAN MEMBERIKAN APRESIASI...
 Berdasarkan sabda Rasulullah SAW, mayoritas penghuni neraka adalah wanita, dikarenakan mereka tidak bersyukur.
Hasil dari rasa bersyukur adalah suami Anda akan lebih mencintai Anda, dan dia akan berupaya keras untuk membahagiakan Anda.Sementara dampak dari tidak bersyukur adalah suami Anda akan kecewa, lantas mulai bertanya, “Mengapa saya harus berbuat baik kepada istri saya, sementara dia tidak pernah bersyukur dan hormat?!”

8. KESETIAAN DAN KETAATAN...
 Bersikap setia terutama ketika suami didera musibah yang menimpa raga atau pekerjaannya, semisal kecelakaan atau kebangkrutan.Dukunglah suami Anda dengan apa pun yang Anda miliki (baik materi ataupun non-materi).

9. MEMENUHI PERMINTAAN SUAMI...
 Penuhilah permintaan suami dan taatilah semua permintaan2nya, jika memang tidak menyelisihi Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.Dalam Islam, suami adalah pemimpin keluarga dan istri adalah penyokong dan konsultan baginya.

10. JIKA SUAMI MARAH ,BUATLAH DIRINYA MERASA LEGA..
 Hindari dan jauhi hal2 yang bisa membuat marahnya berpanjangan. Namun jika ternyata marahnya berpanjangan dan Anda tidak bisa ‘menjinakkannya’, maka cobalah untuk menenangkannya dengan langkah2 berikut:

Jika Anda bersalah dan melakukan kekeliruan, maka mintalah maaf kepadanya.Namun jika dia yang melakukan kesalahan, maka Anda harus tetap bersikap tenang, jangan mengkritiknya. Tunggulah sampai kemarahannya mereda, lalu diskusikan segala sesuatunya secara damai.

Jika dia marah karena faktor2 eksternal, maka ada baiknya Anda diam, sampai kemarahannya sirna. Lalu tanyakan kepadanya apa yang membuatnya marah.Jangan banyak bertanya, namun fokus pada apa yang membuatnya marah.

11. MENJAGA DIRI KETIKA SUAMI TIDAK ADA....
 Jagalah diri Anda dari segala hubungan yang diharamkan.
Jaga setiap rahasia2 keluarga, terutama yang berkenaan dengan hubungan suami-istri.Menjaga rumah dan merawat anak2.
Menjaga uang dan segala harta bendanya.Jangan sekali-kali keluar rumah tanpa izin suami dan tanpa mengenakan hijab (jilbab) yang rapih.
Tolak kehadiran orang2 yang tidak disenangi suami, jangan biarkan mereka masuk ke dalam rumah ketika suami tidak ada.
Jangan biarkan laki2 non-mahran berduaan dengan Anda di mana pun.

12. TUNJUKKAN RASA HORMAT KEPADA KELUARGA DAN TEMAN2NYA...
 Anda harus menyambut dan bersikap baik terhadap kerabat dan teman2 suami Anda terutama kedua orangtuanya.Sebisa mungkin hindari masalah dengan para kerabatnya.Anda harus menghindari memojokkan suami Anda ke posisi di mana dia harus memilih antara ibu dan istrinya secara dilematis.Dorong suami Anda agar secara rutin bersilaturahim ke kerabat keluarganya dan agar mereka mengunjungi rumah Anda.Sentiasa menjalinkan hubungan yang baik terhadap keluarga dan teman2 suami Anda.

13. KECEMBURUAN YANG TERPUJI...
 Kecemburuan merupakan indikasi cinta dan sayangnya seorang istri kepada suaminya, namun tetap harus dalam batas2 koridor ajaran Islam.Anda boleh saja cemburu tapi jangan sampai kecemburuan Anda dibarengi dengan caci-maki atau ghibah kepada orang lain.Jangan mengikuti atau menciptakan keraguan2 tidak mendasar di dalam diri Anda terkait suami Anda.

14. KESABARAN DAN DUKUNGAN EMOSIONAL...
 Bersabarlah ketika Anda dan suami menghadapi kemiskinan musibah atau malapetaka. Bersabarlah ketika suami Anda menerima tantangan dan rintangan dalam berdakwah (seperti diintimidasi, disiksa, dipenjara, atau bahkan dibunuh). Dukung dan kuatkan selalu suami Anda agar senantiasa berada di atas rel ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.Selalu ingatkan dia akan surga yang dijanjikan Allah bagi orang2 bertauhid lurus.
Jika suami Anda memperlakukan Anda secara tidak baik, maka bersabarlah dan balaslah perlakuan buruknya dengan perlakuan baik.

15. MENDUKUNG SUAMI UNTUK TAAT KEPADA ALLAH ,BERDAKWAH DAN BERJIHAD FI SABILILLAH....
 Bekerjasamalah dengan suami Anda dan ingatkan dia untuk melaksanakan berbagai ibadah wajib dan sunnah.
Dukunglah aktivitas suami dengan memberinya berbagai opini bijak dan redakanlah rasa sakitnya.Luangkanlah waktu Anda untuk melakukan dakwah bersama suami.Beri motivasi suami Anda untuk pergi berjihad, jika memang diharuskan dan kondisi memungkinkan. Ingatkan dia bahwa ketika dia berjihad, maka Anda dan anak2 akan dijaga oleh Allah…

16. MERAWAT RUMAH DENGAN BAIK...
 Upayakan agar rumah selalu bersih dan tertata dengan baik.
Rawatlah rumah, kendaraan dan barang2 pribadi suami ketika dia tidak ada di rumah.Upayakan agar anak2 senantiasa ada dalam kondisi terawat,berakhlak baik dan sebagainya. Ajarkan kepada mereka prinsip2 Islam yang luhur; ceritakan juga kisah-kisah para nabi, sahabat Rasul, serta orang2 shaleh terdahulu.

17. MENGATUR KEUANGAN KELUARGA....
 Jangan membelanjakan uang suami Anda, bahkan untuk berderma sekalipun tanpa meminta izin darinya