Sebut aku ida..umurku kini 35
tahun...dulu aku menikah muda dan memiliki seorang anak perempuan asih
namanya...
karena masalah ekonomi aku sering
marah2 ke suamiku beserta anaku..sering anak ku ku pukul jika bikin masalah
walau sedikit saja..tamparan dan pukulan membuat anak ku menjadi anak yg
linglung...suamiku yang sering menasehatiku tidak pernah aku hiraukan ...
Dan suatu hari tiba2 suamiku
pergi dari rumah dan pesen ke salah satu temanku klu dia akan menceraikan aku..
aku hanya bisa memaki dan
mengumpat dan mengatakan klu aku masih bisa mencari laki2 lain...yang lebih
baik dr dia..
Tapi karena kejadian itu emosiku
semakin tidak terkendali...sehingga putriku yg menjadi sasaran tiap
hari...hingga kejadiaan naas itu terjadi aku mendorongnya sehingga dia
terjungkal ke jalan dan kebetulan ada sebuah sepeda motor lewat di depan
rumahku...tak ayal lagi tubuh putriku di tabrak kendaraan itu..
tak hayal para tetanggaku yg
melihat dan teriak memaki ku...warga pun membawa putriku di rumah sakit...dan
aku pun di sidang di rumah rt...dan rt pun menyuruh ku menandatangi surat
perjanjian klu aku tidak boleh menyiksa putriku.
karena kejadian itu akupun malu
dan pergi dr kampungku dan meninggalkan putriku sendiri...
Kini hampir 18'tahun aku belum
pernah pulang sekalipun dan tidak pernah tau kabar putriku asih.
tiba2 aku ingat dirinya...aku
tinggal di luar pulau dan menikah tanpa mempunyai momongan... dan keinginan itu
aku wujudkan untuk mencari tahu putriku ke kampungku dulu..
Karena malu aku meminta temanku
untuk mencari tahu tentang keadaan asih..
Air mataku menetes saat tahu
kabar bahwa putriku baik2 saja dan selama ini di rawat oleh keluarg pak rt
..walaupun pak rt sudah meninggal..
temanku mengatakan setiap haru
putriku mengajar di salah satu Mts di kotaku...
pagi benar aku tunggu putriku di
jalan raya karena setiap hari dia berangkat mengajar lewat situ ..
Dr kejauhan ku lihat seorang
wanita cantik berkurudung lewat di depanku...aku yakin dia putriku..dia mirip
banget dengan ayah nya...tapi yg membuat hatiku pilu ku lihat dia berjalan
dengan pincang...ya allah apakah dia cacat karena ulahku dulu...yg
mengakibatkan kakinya bengkok ...air mata ini tak bisa aku tahan....sampai dia
berjalan hampir mendekatiku..aku tertunduk takut dia melihatku..tampa aku
sadari dia mengucapkan Assalamualakum mbk...kepadaku...aku bls ucap salam dr
nya sambil berlalu pergi dan menangis sejadi sejadinya aku gk perduli orang di
jalan melihatku....
hatiku remuk..penyesalan ini
begitu besar..tiada hari tanpa mohon ampunan pada sang pencipta...sampai detik
ini aku tidak punya keberanian untuk menemuinya...aku takut putriku tidak
memaafkan aku...
0 komentar:
Posting Komentar