Awas beras oplosan, beras bau
pandan, beras sangat putih? teliti sebelum memberli. Banyak sekali beras yang
beredar di pasaran, terutama pasar modern yang tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh konsumen. Terkadang pembeli menginginkan beras pandan wangi,
namun pada kenyataannya sebenarnya yang dibelinya adalah beras IR 64, atau
ingin membeli beras dengan kualitas bagus, namun mendapatkan beras dengan
campuran obat kimia yang sangat berbahaya.
Untuk itu sebagai bentuk
kepedulian Kami, berikut ini Kami sampaikan beberapa hal yang perlu
diperhatikan untuk memilih beras sesuai dengan yang diharapkan :
1. Beberapa Jenis Beras yang
Terdapat di Masyarakat
Jika ingin memilih beras sesuai
dengan jenis yang Anda inginkan, harus diperhatikan ciri-ciri beras sesuai
dengan jenisnya. Setiap jenis beras memiliki ciri-ciri khusus yang dapat Anda
perhatikan.
a. Pandan Wangi
Ciri khas beras pandan wangi
adalah aromanya yang wangi pandan. Namun sering pula terdapat beras yang wangi
pandan karena zat pewangi kimia. Namun masih terdapat ciri yang lainnya yang
bisa membantu agar Anda tidak salah pilih, yaitu beras pandan wangi tidak
panjang, tetapi cenderung bulat. Jika terdapat beras dengan biji yang panjang,
tetapi wangi hampir dapat dipastikan beras tersebut telah dicampur dengan
pewangi kimia. Selain bulat beras pandan wangi juga berwarna sedikit kekuningan
tapi tidak putih namun bening.
b. IR 64 / Setra Ramos
Beras IR 64 atau Setra Ramos
adalah beras yang paling banyak beredar di pasaran, karena harganya yang
terjangkau dan relatif cocok dengan selera masyarakat perkotaan. Normalnya
beras jenis ini pulen jika dimasak menjadi nasi, namun jika telah berumur
terlalu lama (lebih dari 3 bulan) maka beras ini menjadi sedikit pera, dan
mudah basi ketika menjadi nasi. Beras ini memiliki ciri fisik agak panjang /
lonjong, tidak bulat. Beras ini tidak mengeluarkan aroma wangi seperti pandan
wangi, namun seringkali pabrik / pedagang beras menambahkan zat kimia pemutih,
pelicin dan pewangi pada beras ini. Maka berhati-hatilah jika menemui beras
dengan bentuk lonjong, namun mengeluarkan aroma wangi, bisa jadi beras tersebut
telah ditambahkan pewangi kimia.
c. Rojolele
Beras Rojolele memiliki ciri
fisik cenderung bulat, memiliki sedikit bagian yang berwarna putih susu, dan
tidak wangi seperti beras pandan wangi. Nama Rojolele biasanya adalah sebutan
dari daerah Jawa Tengah atau Jawa Timur, namun untuk daerah Jawa Barat dan
beberapa daerah lain terkadang beras ini biasanya disebut Beras Muncul.
d. IR 42
Beras IR 42 bentuknya tidak
bulat, mirip dengan IR 64 namun ukurannya lebih kecil. Beras ini jika dimasak
nasinya tidak pulen, namun pera sehingga cocok untuk keperluan khusus seperti
untuk nasi goreng, nasi uduk, lontong, ketupat dan lain sebagainya. Biasanya
harganya relatif lebih mahal daripada IR 64 karena beras ini jarang ditanam
oleh petani.
e. Beras C4
Ciri fisiknya mirip seperti beras
IR42 namun sedikit lebih bulat, seperti IR64 namun lebih kecil. Beras ini masih
sangat jarang ditemui di pasaran, karena jarang ditanam oleh petani. Nasinya
pulen seperti IR64, namun lebih pulen.
2. Cara Mengetahui Beras yang
Mengandung Zat Kimia
Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, seringkali beras yang beredar di masayarakat adalah beras yang
mengandung banyak sekali zat kimia. Zat-zat kimia tersebut biasanya digunakan
untuk keperluan mempercantik tampilan fisik beras sebagai :
* Pelicin
* Pewangi
* Pemutih
* Pembunuh Kutu
Dari pengalaman Kami, banyak
sekali pedagang atau pabrik beras yang tidak peduli akan hal ini, yang
terpenting bagi mereka adalah pembeli menjadi sangat tertarik untuk membeli
beras mereka yang tampilan fisiknya sangat bagus. Pabrik Kami pun sering
disarankan oleh pedagang yang Kami pasok, untuk menggunakan zat kimia ini untuk
mempercantik tampilan fisik beras yang Kami produksi. Mereka selalu mengatakan
"Gak papa pake zat kimia, toh pembeli senang dengan beras yang seperti
itu, dan mereka tidak tahu kalau beras tersebut mengandung zat kimia".
Untuk itulah Kami memberikan
beberapa tips untuk mengetahui apakah beras mengandung zat kimia atau tidak.
a. Zat Pewangi
Beras yang dapat mengeluarkan
aroma wangi saat ini hanyalah Beras Pandan Wangi. Beras pandan wangi memiliki
ciri-ciri seperti yang telah dijelaskan di atas. Jika Anda menemui beras dengan
ciri fisik tidak seperti pandan wangi, namun mengeluarkan aroma wangi, maka
bisa dipastikan beras tersebut mengandung zat pewangi. Beras Pandan Wangi pasti
berbentuk cenderung bulat, tidak panjang/ lonjong. Jika panjang/lonjong dan
wangi berarti itu adalah Beras IR 64 yang diberi zat pewangi.
Namun terkadang beras pandan
wangi sendiri juga diberi zat kimia pewangi oleh penjual beras. Untuk
mengetahui hal ini ada beberapa hal yang dapat Anda waspadai. Beras Pandan
Wangi yang mengeluarkan aroma sangat wangi hanya ketika beras tersebut masih
baru, yaitu berumur kurang dari 2 bulan. Jika berumur > 2 bulan maka
wanginya akan berkurang, namun masih bisa mengeluarkan wangi ketika dimasak
menjadi nasi. Untuk mengetahui apakah umur beras pandan wangi masih baru atau
sudah lama dapat dilihat pada pembahasan selanjutnya. Jadi jika ada beras
pandan wangi yang umurnya sudah cukup lama namun masih sangat wangi, bisa jadi
beras tersebut diberi zat pewangi.
b. Zat Pelicin
Beras dengan pelicin biasanya
sangat licin ketika kita remas, dan banyak sekali orang yang senang dengan
beras yang sangat licin ini. Untuk mengetahui beras tersebut mengandung zat
pelicin atau tidak, silahkan perhatikan tangan Anda setelah meremas beras tersebut.
Jika mengandung pelicin, biasanya pada tangan Anda beras tersebut banyak sekali
yang menempel pada tangan Anda. Tentunya untuk melakukan pengujian ini tangan
Anda harus kering, tidak basah/berkeringat. Jika tidak mengandung zat pelicin
biasanya biji beras yang menempel pada tangan tidak terlalu banyak.
c. Zat Pemutih
Beras juga sering mengandung
pemutih kimia. Banyak sekali jenis zat pemutih yang digunakan oleh pabrik beras
seperti tawas, kaporit, bahkan deterjen dan pemutih pakaian seperti bayclin.
Untuk mengetahui hal ini memang cukup sulit, namun Anda bisa melihat jika
putihnya terlalu putih dan tidak ada warna alami beras sama sekali (bening
kekuningan), maka beras tersebut patut diwaspadai.
3. Memperkirakan Umur Beras
Beras jika terlalu lama umurnya
akan menurun kualitasnya. Nasi akan mudah basi dan kurang pulen atau kurang
enak. Untuk mengetahui apakah beras sudah berumur cukup lama atau tidak dapat
dilakukan dengan beberapa hal
a. Baunya
Beras yang sudah lama (lebih dari
1 bulan) biasanya sudah berbau agak apek, apalagi saat digiling tidak terlalu
kering.
b. Fisiknya
Beras yang sudah cukup lama dapat
dilihat dari ciri fisiknya berupa banyak guratan-guratan berupa garis memanjang
pada beras dengan tekstur yang cukup jelas. Selain guratan ini, pada beras yang
cukup lama juga mulai terlihat penepungan berupa warna putih seperti serbuk
yang menmpel pada beras.
c. Berkutu
Beras yang sudah mulai lama
biasanya mulai berkutu. Namun kalau terdapat kutu, justru pertanda beras
tersebut tidak mengandung zat kimia, namun tentu ini bukan merupakan beras
terbaik. Tapi perlu juga diperhatikan bahwa beras yang baru juga ada
kemungkinan berkutu karena tertular dari beras lain yang sudah lebih lama.
Sumber : spsindonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar