Jumat, 06 Februari 2015

Cara Menanam Singkong (Menyok) Pandanwangi

Cara penanaman tanaman ubi  kayu bisa dilakukan dengan 2 cara:

  1. Dengan stek batang.  Batang yag terbaik adalah stek asal batang tengah yang sehat.
  2. Dengan perkembangbiakan secara  biji. Namun cara inisedang dikembangkan oleh CIAT (Centre International de agricultura tropical).

Pengolahan tanah
ubi kayu bisa ditanam ditanah yang gembur dan tanah liat yang keras/berat. namun untuk menghasilkan ubi kayu yang baik cara pengolahan pada tanah berbeda.
Untuk tanah yang keras/berat bisa dilakukan dengan:

  1. Membuat guludan dan gundukan yang tinggi/besar
  2. Memberi bahan organik dan top soil.
  3. Memberi pupuk, namun pupuk yang yang diberikan tergantung pada daya varietas tanam. Pupuk disebarkan disepanjang guludan tapi tidak boleh bersama dengan penyetekan.
  4. Untuk tanah yang gembur  tidak perlu dibuat guludan dan gundukan,tapi cukup diperlukan drainase hingga kedalaman 60 cm.

Penyiangan Gulma
Setiap tanaman pasti memiliki gulma dan mempunyai cara masing-masing untuk mengatasi hal itu.  Dan begitu pula pada ubi kayu, penyiangan gulma pada ubi kayu bisa dilakukan dengan 2 cara:

  1. Gulma dimatikan saat pengolahan tanah. Dengan cara penanaman harus dilakukan pada saat yang tepat supaya  ubinya dapat mulai tumbuh dengan baik sebelum gulma tumbuh.
  2. Pengendalian gulma secara kimia. Dilakukan dengan menggunakan hibrisida kontak yang diikuti dengan diuron dengan dosis 11/12-2kg/ha. Namun pada tanah gambut tidak dianjurkan menggunakan diuron karena membahayakan tanah gambut.

Panen
Untuk panen pada ubi kayu sangat mudah karena bisa dilakukan dengan menggali tanah dan mencabut ubi kayu dengan mudah. Ketika panen telah selesai perlu dilakukan pengolahan pasca panen, hal ini diperlukan untuk menghasilkan kualitas yang baik karena banyak varietas ubi kayu yang mengandung racun dan harus diolah secara khusus.
Cara pengolahan bisa dilakukan dengan 2 cara:

  1. Menempatkan ubi-ubi dalam kolam yang cukup dimana fermentasi alami aka menetralisir racun. Setelah itu ia akan melunak. Kemudian dipotong-potong dan dikeringkan/dijemur sehingga menjadi semacam gaplek(garri).
  2. Ubi kayu dipotong-potong, dicuci dan disaring setelah digiling. Pati disaring dengan saringan kain. Kemudan menempatkan pati pada tangki-tangki khusus. Suspensi pati dibiarkan mengendap pada tangki-tangki tersebut. Kemudian cairan yang ada diatas pati dibuang untuk menghilangkan bahan racun yang ada di dalamnya.

0 komentar:

Posting Komentar