Selasa, 17 Januari 2012

Sekelumit Kisah Anak Desa Pencuri Mangga

Dahulu disebuah desa yang jauh dari keramaian kota, hiduplah seorang anak yang masih lugu dan polos yang berumur kurang lebih 5 tahunan. dia hidup disebuah perkampungan desa yang sangat jauh dari keramaian kota dan hiruk pikuk kendaraan yang lalu lalang. bisa dibayangkan pada waktu itu orang yang mempunyai kendaran sepeda motor masih bisa dihitung dengan jari. bahkan lucunnya lagi, anak anak desa ini bila ada kendaraan yang lewat di jalan, mereka selalu mengejar kendaraan itu di belakannnya dan menciumi bau kenalpot yang mempunyai keharuman yang khas. menjadi kenikmatan tersendiri bagi mereka anak anak desa ini bila telah mencium asap kendaraan bermotor ini. padahal menurut ahli kesehatan, asap kendaraan tidak baik untuk pertumbuhan anak bahkan mental anak tersebut. tapi itu tidak menjadi persoalan bagi anak anak desa ini untuk menciumi keharuman dan kenikmatan asap kendaraan bermotor.

Cerita ini dimulai dari anak desa yang sangat polos yang setiap harinya dilakukan bermain bersama teman temannya di desa yang dia cintai ini. ketika itu disenja hari anak desa ini sedang asik bermain bersama teman temannya di desanya, salah satu temannya melihat sebuah pohon mbangga yang berbuah sangat lebah sekali. kemudian anak anak desa ini berminat untuk mengambil dan memetiknya sebagai penganjal perut yang kelaparan. sungguh polos dan lugu anak anak desa ini tanpa menghiraukan sipa pemilih dari kebun mangga ini.

Tak ayal merekapun satu persatu menaiki pohon mangga yang berbuah lebat dan banyak ini memetik satu demi satu setipa pohon dan mengantongi buah mangga di saku mereka. dasar anak anak yang lugu tak mengerti pengalaman, pohon mangga yang dipetik tersebut mempunya getah yang berakibat bila terkena kain maka anak menjadi bekas yang tidak bisa hilang.

Belum sempat mereka turun dari pohon mangga yang mereka naiki, datanggala pemilik kebun mangga ini. spontan satu persatu mereka melarikan diri terbirit birit dan terenggah enggah. ada satu anak yang masih ketinnggalan disebuah pohon yang lumayan mempunyai ketinggian. anak ini mau lari tapi keburu sang pemilik kebun sudah dekat di depan mata. tak ayal anak ini pun langsung terjun dari ketinggian pohon yang lumayan tinggi kira kira sekitar tingginya 5 meter dari permukaan tanah. lumayan tinggi untuk anak seusia 5 tahunan.

Sesampainya di tanah dan menginjakkan kakinya di tanah sang anak ini lansung lari terbirit birit dikejar sang pemilik kebun yang membawa parang di tangannya. tanpa
disadari oleh sang anak, ada sebuah cairan yang membanjiri celananya. tak lain dan tak bukan adalah air kencing anak tersebut yang ketakutan karena di kejar oleh sang pemilik kebun mangga. pemiilik kebun yang membawa parang ditangannya dan mengayun ayunkannya ke annakk tersebut, tak ayal sang anak tersebut menjadi ketakutan dan gemetera diseluruh badannya. sang anak tadi terus berlari dengan nafas yang terengos enggoss... tanpa berhenti dan tanpa menoleh kebelakang sang anak terus melangkah berlari sececapat kilat mennyambar... Whuuuuussssssss.......

Sang pemilik kebun terus mengejar anak anak tadi dengan umpatan umpatan dan perkataan yang langusng keluar dari mulut besarnya. tak ayal menbuat ketakutan anak anak polos dari desa tersebut yaitu desa padanwangi kecamatan soko kabupaten tuban. tapi sayang sang pemilik kebun tak dapat menagkap satupun dari anak anak desa tersebut, karena tubuh kecil dan mungil anak anak tersebut sehingga larinya sangat kencang.

Setelah lolos dari kejaran pemilik kebun mangga, kemudian anak anak ini berku
mpul kembali dan saling bercerita ketika saat mereka di kejar kejar oleh pemilik kebun tersebut. tak ayal merekapun saling bercanda dan tertawa lepas.... karena dapat lolos dari kejaran pemilik kebun, yang menurut mereka maut bila tertangkap oleh pemilik kebun mangga tersebut.

Setelah perjuangan yang mereka lalui dan keringat masih bercucuran di tubuh mereka, mereka pun bercanda dan saling mengejek karena ada satu anak yang celananya basah karena kencing keta
kutan. sambil tertawa dan bercanda lepas merekapun menikmati buah mangga hasil curiann dari pemilik kebun dengan kenikmatan yang dapat mereka rasakan sendiri.

Setelah habis mangga satu demi satu hasil curian dari kebun merekapun pulan kerumahnya sendiri sendiri, karena hari sudah mulai sore dan matahari mulai gelap tak menampakkan lagi sinar terannya. cukup sekian dahulu cerita ini mungki akan dilanjutkan penulis bila telah ada waktu.

1 komentar:

Jika punya info yang unik, menarik & mendidik share yuk buat menambah science & edukasi Pelajar indonesia
Jadikan kami sebagai salah satu media promosi blog / web anda
cybercityindonesia.com adalah sosial network Lokal
untuk membantu menghubungkan & share info mengenai Edukasi di indonesia
www.cybercityindonesia.com

Posting Komentar