Banyak sebab yang
mengakibatkan suatu proyek ternyata kemudian menjadi tidak menguntungkan
(gagal). Sebab itu bisa berwujud karena kesalahan perencanaan, kesalahan dalam
menaksir pasar yang tersedia, kesalahan dalam memperkirakan teknologi yang
tepat dipakai, kesalahan dalam memperkirakan kontinyuitas bahan baku, kesalahan dalam
memperkirakan kebutuhan tenaga kerja dengan tersedianya tenaga kerja yang ada.
Sebab yang lain bisa karena pelaksanaan proyek yang tidak terkendalikan,
akibatnya pelaksanaan proyek menjadi “membengkak”, penyelesaian menjadi
tertunda-tunda dan sebagainya.
Dengan ringkas
kita bisa mengatakan, bahwa tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk
menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan
yang ternyata tidak menguntungkan. Tentu saja studi kelayakan ini akan memakan
biaya, tetapi biaya tersebut relatif kecil apabila dibandingkan dengan risiko
kegagalan suatu proyek yang menyangkut investasi dalam jumlah besar.
Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam studi kelayakan proyek adalah
a) Ruang
lingkup kegiatan proyek
Dijelaskan
/ditentukan bidang-bidang proyek apa yang beroperasi, contoh pendirian pabrik
tekstil, maka apakah textil yang terpadu atau hanya tahapan tertentu saja.
b) Cara
kegiatan proyek itu dilaksanakan
Ditentukan apakah
akan ditangani sendiri ataukah diserahkan pada(beberapa)pihak lain
c) Evaluasi
terhadap aspek-aspek yang mentukan keberhasilan seluruh proyek
Diidentifikasikan faktot-faktor kunci keberhasilan usaha
d) Sarana
yang diperlukan oleh proyek
e) Hasil
kegiatan proyek tersebut, serta biaya yang ditangung untuk memperoleh hasil
tersebut
f) Akibat-akibat
yang bermanfaat maupuntidak dari adanya progam proyek tersebut
g) Langkah
–langkah rencana untuk mendirikan proyek, beserta jadwal kegiatan tersebut
sampai proyek investasi siap berjalan
0 komentar:
Posting Komentar